bytenews.id – Jakarta – Kinerja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memberantas premanisme mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis oleh Indikator Politik Indonesia, mayoritas publik menyatakan puas atas upaya Polri dalam menindak premanisme di berbagai wilayah Indonesia.
Dari 1.286 responden yang disurvei secara nasional melalui sambungan telepon, 50,7% di antaranya menyatakan mengetahui adanya operasi Polri terkait pemberantasan premanisme. Menariknya, dari kelompok yang mengetahui operasi tersebut, 67% responden menyatakan puas—terdiri dari 8,1% sangat puas dan 59,3% cukup puas.
“Yang puas total mencapai 67 persen, jadi cukup tinggi. Ini menunjukkan adanya apresiasi nyata dari masyarakat atas upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam keterangan persnya pada Rabu (28/5).
Survei ini dilakukan dengan margin of error sebesar ±2,8% dan tingkat kepercayaan 93%, yang membuat hasilnya cukup representatif dalam menangkap persepsi publik terhadap isu penegakan hukum, khususnya pemberantasan premanisme.
Burhanuddin menambahkan bahwa angka kepuasan yang tinggi ini bisa menjadi modal sosial yang penting bagi Polri untuk terus meningkatkan performa dan memperkuat citra institusi di mata masyarakat.
“Penegakan hukum yang konsisten terhadap pelaku premanisme tidak hanya meningkatkan rasa aman publik, tapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian,” lanjutnya.
Peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja Polri ini diharapkan dapat mendorong keberlanjutan operasi-operasi serupa, serta memperluas cakupan pengawasan hukum hingga ke level akar rumput. (Divhum Polri)
Rl : (cd)