bytenews.id – Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara terkait polemik biaya hotel sebesar Rp9,3 juta per malam untuk para menteri dan wakil menteri (wamen) saat melakukan perjalanan dinas di dalam negeri. Ia meminta agar persoalan tersebut tidak perlu diperdebatkan secara berlebihan.
Menurut Dasco, anggaran yang dialokasikan untuk pejabat negara dalam menjalankan tugas kenegaraan, termasuk akomodasi saat dinas, sudah disesuaikan dengan tanggung jawab dan kebutuhan masing-masing.
“Termasuk alokasi untuk yang menjalankan tugas negara itu, sudah dialokasikan. Sehingga, saya pikir, hal-hal demikian tidak perlu diperdebatkan,” kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6/2025).
Belakangan, publik menyoroti besarnya anggaran yang dikeluarkan negara untuk akomodasi para pejabat saat perjalanan dinas. Biaya menginap yang mencapai Rp9,3 juta per malam untuk menteri dan wamen menjadi sorotan, terutama di tengah upaya pemerintah yang sedang gencar melakukan efisiensi anggaran.
Namun, Dasco menegaskan bahwa efisiensi anggaran bukan berarti negara sedang mengalami kekurangan dana. Menurutnya, efisiensi justru dilakukan agar anggaran dapat difokuskan pada hal-hal yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Efisiensi anggaran yang dilakukan bukan berarti negara tidak punya anggaran. Tapi, anggaran diatur supaya lebih fokus kepada kegiatan atau program yang bersentuhan langsung dengan rakyat,” ujarnya.
Ia pun mengingatkan bahwa alokasi anggaran untuk pejabat negara merupakan bagian dari perencanaan yang sah dan sudah ditetapkan sesuai aturan yang berlaku.
“Jadi, kalau bicara soal efisiensi, itu konteksnya beda. Jangan dicampuradukkan dengan kebutuhan operasional pejabat negara dalam menjalankan tugas,” pungkasnya.
Tim : Redaksi